Skip to main content

Posts

Review Novel "Kami (Bukan) Sarjana Kertas" Karya J.S. Khairen

Kami (Bukan) Sarjana Kertas Covel buku "Kami (Bukan) Sarjana Kertas Buku ini membahas mengenai bagaimana kehidupan mahasiswa-mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan mereka.  Di dalamnya, lengkap dengan permasalahan-permasalahan yang biasa dialami oleh para mahasiswa. Seperti penyimpangan yang dilakukan semasa kuliah, ada yang harus putus kuliah entah karena biaya atau karena keterbatasan kemampuan, ada yang kuliah dengan merasakan tertekan karena setiap saat diawasi oleh orang tuanya, ada yang berasal dari kampung dan menjalani kehidupan dengan mengerjakan pekerjaan sampingan, dan ada juga mahasiswa teladan yang begitu antusias dalam belajar dan mendapat gelar sarjana dengan lebih cepat atau tepat waktu. Di dalam novel ini, ada Sania yang pernah masuk penjara gara-gara se-isap dua isap. Ada Randi yang menjadi mahasiswa paling pintar dan rajin. Ada Arko yang berasal dari kampung. Ada Gala yang merupakan anak orang kaya, dan ada Ogi yang hidupnya serba dapat masalah. Kali ini,
Recent posts

Review Buku Reasons to Stay Alive Karya Matt Haig

  Depresi itu apa sih? Yah mungkin semacam hantu kelam yang terus mengganggu pikiran sang pengidapnya. Sebuah perasaan yang begitu mengerikan, tak ada harapan untuk melanjutkan hidup. Di dalam buku “ Reasons to Stay Alive ” menceritakan pengalaman pribadi seorang matt   Haig yang berhasil melawan depresinya. Cover buku "Reasons to Stay Alive" Ia menceritakan pengalaman-pengalamannya secara detail tentang bagaimana perasaannya saat bertemu orang banyak, atau hanya sekedar datang ke toserba. Ia bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri, melompat dari tebing agar kesedihan yang terus mengganggunya segera hilang. Tapi, pada akhirnya ia mengurungkan niatnya. Ia juga mengomsumsi obat-obatan sekadar untuk membatunya melawan rasa tidak tenang dalam jiwanya. Tetapi, pada akhirnya ia menyadari bahwa obat-obatan tak dapat menyembuhkannya. Ia mengatakan bahwa pil-pil itu hanyalah memberikan jarak dari rasa sakitnya. “Karena pada dasarnya tidak ada pil ajaib yang bisa menyembu

Review Buku: How to Respect Myself Karya Yoon Hong Gyun

HOW TO RESPECT MYSELF Buku "How To Respect Myself" Buku “How To Respect Myself” adalah buku yang membahas tentang harga diri, tips-tips   meningkatkan harga diri dan mencintai diri sendiri.  Buku ini ditulis oleh Yoon Hong Gyun yang merupakan dokter kejiwaan. Di dalam buku ini terdapat banyak sekali latihan-latihan yang dapat dipraktekkan bagi pembaca untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka. Kelebihan Yang menarik dari buku ini ialah dokter Yoon Hong Gyun kebanyakan mengangkat kisah yang dialami oleh pasiennya termasuk yang dialami oleh dirinya sendiri. Dengan begitu, informasi yang didapat pembaca terasa begitu nyata. Kekurangan Adapun kekurangan dari buku ini yaitu, karena pembagian bab ke dalam sub bab yang banyak sehingga terdapat beberapa sub bab yang terlalu singkat sehingga masih meninggalkan ketergantungan pembahasan. Meski demikian, janganlah kita terfokus pada kekurangannya tapi coba lihat berapa banyak kelebihan yang dipaparkan buku ini dalam membantu oran

Review Novel "Kami (Bukan) Jongos Berdasi" Karya J.S. Khairen

  KAMI (BUKAN) JONGOS BERDASI Cover buku "Kami (Bukan) Jomgos Berdasi Dalam novel ini, menceritakan kehidupan sebuah circle persahabatan yang beranggotakan Sania, Gala, Juwisa, Randi, Arko, Ogi dan juga Lira. Juwisa begitu tertarik melanjutkan S2 di luar negeri.  Ia merupakan gadis hijabers yang dulunya  mengambil S1 jurusan bisnis dan manajemen. Lalu, sekarang tertarik dengan jurusan psikologi konsumen. Sania, selain bekerja di Bank EEK (Equity of Kathar), ia diam-diam juga menjadi penyanyi kafe. Ia bergabung dengan band yang ada di sana yang kebetulan butuh vokalis.    Tapi, belum juga mengering senyuman sania, ia kembali digemparkan dengan kenyataan bahwa vokalis lama telah kembali. Beruntunglah, setelah berdiskusi dengan para member band ditemukan titik temu. Mereka tidak keberatan jika memiliki dua vokalis sehingga Sania tidak perlu dipecat.  Kegiatan itu bukan hanya sekadar pekerjaan baginya untuk menghasilkan uang, tapi sebuah mimpi yang pernah terkubur yang ke

Kapan Waktu Terbaik untuk Bekerja atau Belajar (Penulis)

Kapan waktu terbaik untuk menulis? Akan ada yang menjawab subuh, pagi, siang dan juga malam.   Sebagian besar mengatakan bahwa mereka lebih suka menulis pada malam hari. Tapi kalau di pikir-pikir sih, malam itu memang waktu yang baik yah. Mengingat malam hari itu kadang sunyi. Apalagi jika semua orang sudah tidur maka kita dapat menuangkan ide dengan lebih nyaman tanpa gangguan.   Jika pagi atau siang biasanya ada begitu banyak gangguan di sekitar kita. Apalagi jika kita nulisnya di rumah, punya adik misalnya dan hal-hal lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi. Nah, berikut ini merupakan penjelasan mengenai waktu-waktu tersebut 1. Malam Hari Ilustrasi seseorang yang bekerja pada malam hari Malam hari merupakan waktu yang damai, tenang sehingga menjadi waktu favorite bagi sebagian besar orang untuk bekerja atau belajar. Sebagian orang lebih produktif ketika bekerja di waktu-waktu yang tenang seperti malam hari. 2. Subuh Sebagian orang juga memilih waktu ini untuk memulai beke

7 Tips Mengatasi Writer's Block bagi Penulis

Ilustrasi seseorang yang sedang writer's block Writer’s block itu apa sih? Writer’s block merupakan suatu kebuntuan yang dialami oleh seorang penulis. Dalam hal ini, penulis biasanya tidak dapat melanjutkan tulisannya.   Atau bisa juga tidak bisa membuat/memulai tulisannya. Dan apa yang kamu lakukan di saat writers block? Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu coba jika kamu sedang berada di fase writer’s block ini. 1.      Free writing Kalau kamu benar-benar stuck , kamu boleh corat coret apa aja di bukumu atau laptopmu. Tulis apa aja, bebas. Bahkan uneg-uneg sekalian lepasin deh. Asal jangan dicampur aja sama naskah tulisan kamu, hehehe. Kamu nulis aja tuh tanpa memperhatikan aturan kepenulisan, tanda bacanya salah atau benar, ada typo atau nggak, pokoknya kamu nulis bebas aja dulu. Kamu bisa balik merevisi semuanya jika writer’s block -mu sudah hilang. 2.     Membaca Siapa tau aja, kamu stuck gara-gara gak ada ide, karena gak pernah nyari referensi. Jadi ba

5 Hal yang Perlu kamu Ketahui agar Konsisten Menulis

  Konsisten nulis itu sulit yah! Yes, aku tahu, sesemangat-semangatnya seseorang ada kalanya ia akan merasa jenuh, bosan, ataupun lelah. Dan jika hal itu dibiarkan maka lama-kelamaan ia akan berhenti. Tidak hanya seputar dunia kepenulisan, tetapi hal apa-pun itu. Jika kemalasan yang muncul dalam benak dibiarkan begitu saja menggeluti diri, maka percaya tidak percaya kamu akan berhenti pada akhirnya. Lihatlah! Ada begitu banyak penulis, baik itu tulisan fiksi maupun nonfiksi pada akhirnya mereka mengeluhkan tulisannya yang terbengkalai sejak sebulan yang lalu, dua bulan, atau mungkin setahun bahkan lebih lama dari itu. Pertanyaannya, mengapa hal demikian bisa terjadi? Lagi-lagi jawaban yang kuberikan adalah karena mereka MALAS . cara mengatasi tantangan terbesar seorang penulis (malas) Aku tahu suasana hatimu mungkin pernah berada di titk terburuk, rasa malas yang pernah menimpamu sangat sulit dilawan dan pada akhirnya kamu menuruti kemalasanmu itu and finally you are stuck.